Selasa, 31 Juli 2012

TIPE PEMBUDIDAYA LELE


ADA 3 (TIGA) TIPE PEMBUDIDAYA LELE


  1. COBA-COBA
Tipe pembudidaya coba-coba, biasanya karena latah akan lingkungan. Hanya sebagian kecil yang dapat bertahan, tetapi banyak pembudidaya coba-coba yang gulung tikar, hal ini diakibatkan:
-         Tidak menguasai teknik budidaya yang baik
-         Tidak memiliki wadah atau komunitas budidaya, sehingga miskin informasi.
-         Tidak mendapat bimbingan dari dinas terkait.
-         Dipermainkan tengkulak saat panen.

  1. KESENANGAN
Tipe pembudidaya kesenangan adalah tidak memikirkan keuntungan maupun kerugian. Tipe ini aphatis, sehingga terkesan tidak peduli dengan pembudidaya lain dan tidak memiliki analisa biaya yang dapat ditularkan ke pembudidaya lain.

  1. USAHA
Pembudidaya tipe usaha adalah pembudidaya yang berorientasi hasil, maka penguasaan teknik budidaya, analisa biaya dan evaluasi hasil usaha harus dikuasai.
Tipe pembudidaya usaha, secara tidak langsung dapat menjadi tipe kesenangan dan tipe coba-coba. Mengapa?
Karena dia akan menyenangi usaha budidaya untuk keberhasilannya. Dan pembudidaya usaha akan terus berusaha mencoba teknik pengelolaan (riset)* guna mendapatkan hasil ekonomi yang maksimal.

Termasuk ke dalam tipe apa kita?
Dari kondisi dan lingkungan khususnya di Desa Kramattemenggung, tipe pembudidaya coba-coba ini sangatlah berbahaya di lingkungan pembudidaya. Sebab mereka yang gagal akan mematahkan semangat petani yang akan bangkit. Mereka selalu berkata bahwa, buat apa ternak lele karena pasti akan rugi. Tidak percaya? Saya sudah mencobanya. Kondisi seperti inilah yang sudah sering dialami oleh anggota Pokkan “Sidomakmur”. Tipe pembudidaya seperti itu adalah tipe orang yang tidak mau melihat kelemahannya dan kesalahannya sendiri.
Oleh sebab itu, Pokkan “Sidomakmur” selalu memfasilitasi untuk diskusi masalah perikanan dan organisasi kelompok setiap bulan 2 (dua) kali, yaitu tanggal 1 dan 17 setiap bulannya. Orang lain berhasil kenapa kita tidak, itulah yang menjadi motivasi kami untuk mencapai hasil yang lebih baik setiap periode.


Budidaya lele merupakan usaha padat modal, karena untuk memelihara bibit hingga panen membutuhkan modal yang tidak sedikit, seperti pembelian bibit, pembelian pakan (60-70% dari modal) dan vitamin/obat-obatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar